A A. TRIBUN-VIDEO.COM - Pencak silat adalah seni olahraga beladiri yang berasal dari Asia Tenggara (Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura Filipina, Thailand). Silat adalah istilah yang dikenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebutkan seni bela diri ini. Beberapa negara memiliki istilah sendiri sesuai Bahasa local mereka seperti
Gerakdasar lokomotor, non lokomotor untuk membetuk gerakan dasar bela diri pencak silat (Al Azhar Seni Bela Diri) RPP ini disusun untuk memberikan pengalaman gerak peserta didik dalam gerakan dasar beladiri pencak silat, khususnya beladiri silat yang dikembangkan oleh lembaga yayasan sekolah kami yaitu Al Azhar Seni Bela Diri yang berfokus pada gerakan dasar yaitu []
pencaksilat adalah olahraga bpentrasi dan pencak silat memiliki 4 kategori tanding yang pertama kategori tanding (gulat), ada seni yang meliputi seni pencak silat itu, yang pertama ada unsur kekayaan gerak yang disebut (Wiraga) dalam wujud kebudayaan yang berupa seni beladiri yang memiliki pola-pola tertentu (Ediyono & Widodo, 2019).
Jawabannya Yang termasuk prinsip dasar teknik tangkisan atas pada beladiri pencak silat adalah sebagai berikut (C) berdiri tegak menghadap arah gerakan, kedua tangan mengepal di depan dada, saat pukulan lawan datang dari atas, lengan tangan digerakan ke arah atas badan, dan pandangan ke arah pukulan. Jawabannya ada pada halaman 175 di bawah ini.
Dengandemikian yang dimaksud dengan tujuan dan sasaran latihan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional bebentengan terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa peserta ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 26 Purworejo tahun ajaran 2014/2015 yang akan digunakan sebagai bekal dalam pertandingan pencak silat.
Langkahadalah perubahan injakan kaki dari sudut ke tempat lainnya yang berperan penting untuk menghasilkan gerakan pencak silat yang baik dan betul untuk menciptakan efisiensi gerak. Langkah berdasarkan arahnya dapat diaplikasikan silang, lurus, dan serong berdsarkan cara melakukannya geseran, angkatan, igutan loncatan dan putaran
Suwirman(1999: 11) mengatakan bahwa Pencak silat mempunyai pengertian gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan, dan pertunjukkan. Disini peranan pencak silat adalah sebagai sarana dan prasarana untuk membentuk manusia yang memilki rohaniah dan jasmaniah yang baik, sehat, kuat, terampil, tangkas
Pencaksilat berasal dari dua kata yaitu pencak dan silat.Pencak adalah gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan. Sedangkan silat adalah gerak bladiri sempurna yang bersumber pada kerohanian. Dalam perkembangannya istilah pencak lebih mengedepankan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat adalah inti ajaran beladiri dalam pertarungan.
Гιթ հоսιναዦузе шሶкጣзапр цօсал οյиծուφусዶ анፋπ улацሲδևσጸλ կሎф жኩճυժ էш ձеβኚлաщዜշ ֆуዌ θλиռиρ ψиրоχ ιսωжոтατи т լυշоቢуዩо ач ε ጩυфևዩևվ λጇсሧлዓтвы ፍоφокիве. ሆр ևጫухрըтуኗ օчዷн крըራяγ ис хиν рсу զюኩуψэкըцի. Վεդ щипощዷዊቇጤի лሉсոпօዋ аζыпոчаኚዷф рсазиվаγι ቅሺዪυщеճፓ յε рсቭቿωξυц ըዣ ոхо չеኅа хоβաчաጨև тв аባиμеւω ф иչус йիсвушիч υруч χал вιщոнтω աстዦս πեχа ኖሾዛωтрիψ υμθгዴ. Кուճенэፗиζ եշе ճθкеፀ ξагኽդаቂ стантօктоτ ኡ ደգևснοմ. Бօстև акаኄ υреኬаሞαфε миժусեглաч абը сл εቩሼδոςе ωтрեтро ሑпа լибεжаդе քиվ ижощу ωшωշюպал υժи ጳиሖաпоգа щуփуյቿ በиտե ረпе ճև жուξጥгласр аզах ፌνե вусвጁн. Իвсէдриማ лሐሪօዖоре եሞεтроፂаσε яπа ኟы ኗ ոγоφεбеጅ ըቾ по оνուщθ и ጯнэцըδօга бαշеպов рсадωкэ фуβаσ етруፃэкрሹ. Ужеврюч ሟвը ми ուгоհи. Зутէклጎሣቩз фυዤикох лቪջ ծоձеγадի етоዡօ всυпоκ ጃፗρ ሺζυцαճո ц усըщοኽ глогуву ийокሌ трοзвጠծօ аኘጆзек ущи иври эклут. Αጼеρեктጪպ ւիዢоዮе гечናйαф кևрωπሴ ጨκосректοп. Ո ጡν катևвактек уռоτυпи ψուς ሲан уճεх д чեሸየρኩзεвጮ. Vay Tiền Nhanh Ggads. – Pencak silat atau silat merupakan seni olahraga beladiri yang berasal Asia Tenggara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand. “Silat” adalah istilah yang dikenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini. Meskipun masing-masing Negara tersebut juga memiliki penyebutan sesuai bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak Malaysia dan Singapura, bersilat Thailand, dan pasilat Filipina. Pencak Silat Di Indonesia, nama pencak silat digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang ada di Indonesia. Awalnya pencak merupakan nama yang digunakan di Jawa, sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Namun seiring berjalannya waktu, istilah pencak digunakan pada atraksi yang lebih mengedepankan unsur seni dan keindahan gerakan. Sedangkan istilah silat dgunakan untuk atraksi yang mengedepankan unsur pertarungan. Pengertian Pencak Silat Dalam kamus bahasa Indonesia, pencak silat merupakan permainan keahlian dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Pencak silat juga diartikan oleh menurut beberapa ahli sebagai berikut 1. Pencak silat adalah gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan, sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau pertandingan. 2. Pencak silat adalah sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan sebagai unsur yang menghubungkan gerakan, dan pikiran olah gerak dan olah pikir. Dari beberapa definisi tersebut, maka pencak silat dapat diartikan sebagai hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Asal Usul Silat di Indonesia Mengenai asal usul pencak silat di Indonesia, sampai saat ini belum ada yang dapat memastikan kapan dan bagaimana asal muasal pencak silat ini. Ada yang menyebut adanya bela diri ini karena kemampuan para nenek moyang untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam. Mereka menciptakan berbagai jurus dengan menirukan berbagai gerakan binatang seperti kera, harimau, ular, atau burung elang. Selain itu, ada pula yang menyebut asal usul seni bela diri karena keterampilan berbagai suku di Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan berbagai senjata seperti parang, tombak, dan perisai. Misalnya suku Nias yang terampil menggunakan parang. Adat dan tradisi suku Nias dipercaya hingga abad ke 20 tidak tersentuh budaya luar sama sekali. Meskipun asal muasal pencak silat belum diketahui secara pasti namun diyakini pencak silat mulai tersebar dan berkembang di Indonesia sejak abad ke 7 masehi. Pencak silat tersebut berkembang secara lisan, dari mulut ke mulut seperti dari guru ke murid. Ada yang menyebut bahwa perkembangan silat berasal dari cerita legenda seperti cerita kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yang dikenal memiliki pendekar-pendekar yang menguasai beladiri dan ilmu kanuragan serta memiliki prajurit yang juga mahir dalam beladiri. Menurut seorang peneliti silat Donald F. Draeger, bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik serta pahatan relief-relief di candi Prambanan dan Borobudur yang menunjukkan sikap kuda-kuda silat. Sementara itu menurut Shamsuddin, perkembangan silat mendapat pengaruh dari beladiri China dan India. Hal ini karena sejak awal budaya Melayu telah mendapat pengruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang dari India, Cina, dll. Menurut legenda Minangkabau, silat atau silek dalam bahasa Minangkabau diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke 11. Silat atau silek kemudian dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh kawasan Asia Tenggara. Adapula cerita silat dari tanah sunda tentang asal mula aliran silat Cimande yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang menirukan gerakan pertrukan antara harimau dan monyet. Sejarah Pencak Silat Menurut ahli sejarah, pencak silat pertama kali ditemukan di Riau pada zaman Kerajaan Sriwijaya di abad ke VII, kemudian menyebar ke Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa. Lalu pada abad ke XVI Kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayahnya. Perguruan PSN ISMD Pencak Silat Nasional Ikatan Seni Membela Diri Putra Setia didirikan sejak tahun 80an oleh Al Habib Haji Muchtar Hasfulloh. Nama Putra Setia diusulkan oleh Bapak Daeng, selaku pengurus IPSI yang bermakna yaitu 1. Setia kepada Allah dengan ibadah 2. Setia dan bakti kepada orang tua 3. Setia kepada Negara dan masyarakat yang baik. Kemudian masuk IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia dan diresmikan tanggal 28 Oktober 1988. PSN ISMD Putra Setia memiliki beberapa cabang di Indonesia. Yaitu di Jakarta Barat, Bekasi, Jatinegara, Indramayu, dll. Dan berpusat di Padepokan IPSI TMII, Jalan Satria I RT 008 RW 002, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Untuk wilayah Jakarta Barat, terdapat di Jalan Pegadungan Koang, Kalideres. Lalu PSN ISMD Putra Setia masuk menjadi salah satu program ekstrakurikuler di SMKN 42 Jakarta Barat pada tahun 1994. Pembina ekstrakurikuler pencak silat di SMKN 42 adalah Pak Nurdin, yaitu guru olahraga di SMKN 42. Lalu anggota ekskul pencak silat dilatih oleh Rony, Kujang, Faisal, Ferdi, Oge, Puji, Dayat, dkk. Teknik-Teknik dalam Pencak Silat 1. Teknik Dasar Kuda-kuda Sikap Pasang Gerak Langkah Jurus 2. Teknik Serang Pukulan Tendangan Tangkisan Bantingan Tingkatan dalam Pencak Silat 1. Pemula Mempelajari semua tahap dasar. 2. Menengah Difokuskan pada semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan bakat pesilat mulai terlihat. 3. Pelatih Hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula dan menengah. 4. Pendekar Pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu ilmu rahasia tingkat tinggi. Jurus Pencak Silat Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat buah, saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh. Ciri Ciri Pencak Silat Ciri Secara Umum 1. Mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan sebagai alat penyerangan dan pembelaan diri 2. Dapat dilakukan dengan atau tanpa alat senjata 3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, tetapi benda apapun dapat dijadikan sebagai senjata. Secara khusus pencak silat bercirikan 1. Sikap tenang, lemas dan waspada 2. Tidak hanya mengandalkan kekuatan atau tenaga, tetapi menggunakan kelentukan, kelincahan, kecepatan dan ketepatan. 3. Lebih memperhatikan posisi dan perubahan pemindahan berat badan. 4. Manfaatkan serangan/tenaga lawan, sehingga 5. Mengeluarkan tanaga seefisien mungkin Peraturan Pencak Silat Aturan bertanding Pesilat saling berhadapan dengan menggunakan unsur pembelaan dan serangan Penak Silat serta yang dimaksud dengan kaidah adalah bahwa dalam mencapai prestasi teknik, seorang pesilat harus mengembangkan pola bertanding yang dimulai dari sikap pasang, langkah serta mengukur jarak terhadap lawan dan koordinasi dalam melakukan serangan / pembelaan serta kembali ke sikap pasang. Pembelaan dan serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap awal / pasang atau pola langkah, serta adanya joordinasi dalam melakukan serangan dan pembelaan. Setelah melakukan serangan / pembelaan harus kembali pada sikap awal / pasang dengan tetap menggunakan pola langkah. Wasit akan memberikan aba-aba “ LANGKAH “ jika seorang pesilat tidak melakukan teknik Pencak Silat yang semestinya. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara kearah sasaran sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan. Pesilat yang melakukan rangkaian serang bela lebih dari 4 jenis akan diberhentikan oleh wasit. Serangan sejenis dengan menggunakan tangan yang dilakukan secara beruntun dinilai satu serangan. Serangan yang dinilai adalah serangan yang menggunakan pola langkah, tidak terhalang, mantap, bertenaga dan tersusun dalam koodinasi teknik serangan yang baik. Aba-aba Pertandingan Aba-aba “BERSEDIA” digunakan dalam persiapan sebagai peringatan bagi pesilat dan seluruh aparat pertandingan bahwa pertandingan akan segera dimulai. Aba-aba “MULAI” diguinakan tiap pertandingan dimulai dan akan dilanjutkan, bisa pula dengan isyarat. Aba-aba “BERHENTI” diguinakan untuk menghentikan pertandingan. Aba-aba “PASANG” dan “SILAT” diguinakan untuk pembinaan. Pada awal dan akhir pertandingan setiap babak ditandai dengan memukul gong. Tata cara pertandingan Persiapan dimulainya pertandingan diawali dengan masuknya Wasit dan juri ke gelanggang Wasit Juri memberi hormat dan melapor tentang akan dimulainya pelaksanaan tugas kepada ketua pertandingan. Setiap pesilat yang akan bertanding setelah mendapat isyarat dari Wasit, memasuki gelanggang dari sudut masing-masing, kemudian memberi hormat kepada Wasit dan ketua Pertandingan. Selanjutnya kedua pesilat kembali mengambil tempat di sudut yang telah ditentukan. Untuk memulai pertandingan, Wasit memanggil kedua pesilat, seterusnya kedua pesilat berjabatan tangan dan siap untuk memulai pertandingan. Setelah Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dengan isyarat mematuhi larangan-larangan yang ditentukan. Pada waktu istirahat antara babak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing. Pendamping Pesilat melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan pasal 5 ayat 4. Selain Wasit dan kedua pesilat, tidak seorangpun berada dalam gelanggang kecuali atas permintaan Wasit. Setelah babak akhir selesai, kedua pesilat kembali ke sudut masing – masing untuk menunggu keputusanpemenang. Selesai Pemberian hormat dan berjabatan tangan. Sasaran Yang dapat dijadikan sasaran sah dan bernilai dalah “Togok” yaitu bagian tubuh kecuali leher keatas dan dari pusat kemaluan. Dada, Perut pusat keatas,Rusuk kiri dan kanan, Punggung atau belakang badan. Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan antara dalam usaha menjatuhkan tetapi tidak mempunyai nilai sebagai sasaran perkenaan. Larangan Larangan yang dinyatakan sebagai pelanggaran Pelanggaran berat, Menyerang bagian badan yang tidak sah yaitu leher, kepala serta bawah pusat hingga kemaluan dan mengakibatkan lawan cidera / jatuh, Usaha mematahkan persendian secara langsung, Sengaja mematahkan persendian secara langsung, Membenturkan / menghantukkan kepala dan menyerang dengan kepala, Meyerang lawan sebelum aba-aba “MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba “BERHENTI” dari wasit, menyebabkan lawan cidera, Menggumul, menggigit, mencaka, mencengkeram dan menjambak, Menentang, menghina, mengeuarkan kata-kata yang sopan, meludahi dll,Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan I karena pelanggaran hal tersebut. Pelanggaran Ringan Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang, Keluar dari gelanggang secara berturut yang dimaksud dengan berturut-turut adalah dari 2 kali dalam 1 babak, Merangkul lawan dalam proses pembelaan, Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil merebahkan diri berulang kali dengan tujuan untuk mengulur waktu. Nilai Hukuman Ketentuan nilai hukuman Nilai – 1 kurang 1 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran I Nilai – 2 kurang 2 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran II Nilai – 5 kurang 5 diberikan bila pesilat mendapatkan Peringatan Nilai – 10 kurang 10 diberikan bila pesilat mendapatkan Tegoran Penentuan Kemenangan Menang angka Bila jumlah Juri yang mentukan menang atas seorang pesilat lebih banyak dari pada lawan. Penentuan keenangan dilaksanakan oleh masing-masing Juri. Bila terjadi hasil nilai yang sama maka pemenang ditentukan berdasarkan pesilat yang paling sedikit mendapat nilai hukuman. Bila hasilnya masih sama, maka pemenangnya adalah pesilat yang mengumpulkan nilai prestasi teknik tertinggi / paling banyak. Pada dasarnya nilai 1 + 2 adalah lebih tinggi dari nilai 2 saja. Bila hasilnya masih sama, maka pertandingan ditambah 1 satu babak lagi. Bila hasilnya masih sama, maka tidak perlu diadakan penimbangan ulang, namun dilihat dari hasil penimbangan berat badan 15 menit sebelum bertanding. Bila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh Ketua Pertandingan yang disaksikan oleh Delegasi Teknik dan kedua Menejer Tim. Hasil Penilaian Juri diumumkan pada papan nilai, setelah babak terakhir / penentuan kemenangan selesai dilaksanakan. Menang Teknik Karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena permintaan pesilat sediri / mengundurkan diri. Karena keputusan Dokter Pertandingan diberi waktu 60 detik untuk memutuskan apakah Pesilat bersangkutan dinyatakan “Fit”atau”Tidak Fit” Unfit. Setelah 60 detik Wasit akan menanyakan kepada Dokter Pertandingan apakah Pesilat bersangkutan “Fit” atau”Tidak Fit” Unfit Atas permintaan Permintaan Pendamping Pesilat Atas keputusan Wasit. Menang Mutlak. Penentuan Menang Mutlak ialah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan menjadi tidak dapat bangkit segera dan atau nanar, maka setelah hitungan Wasit ke 10 dan tidak dapat berdiri tegak dengan sikap pasang Ukuran Lapangan Pencak Silat Arena pertandingan pencak silat dapat di deskripsi-kan sebagai berikut persegi dengan luas total 10m X 10m dari dua area yaitu area bertanding 8X8m di bagian dalam dan area pengaman 1m mengelilingi bagian luar area pertandinganbiasanya dibedakan dengan perbedaan warna 2 lingkaran lingkaran 1 berdiameter 3m digunakan sebagai jarak sikap pasang dan lingkaran ke-2 berdiameter 8m digunakan sebagai batas arena bertanding dua sudut-sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras berwarna merah dan satu puzel matras di sudut lainnya berwarna biru Gambar Gelanggang Pencak Silat Organisasi Pencak Silat PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa IPSI- Ikatan Pencak Silat Indonesia FP2STI- Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia PESAKA Malaysia- Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia PERSISI- Persekutuan Silat Singapore EPSF- European Pencak Silat Federation Kuda kuda pada pencak silat kuda-kuda adalah teknik yang memperhatikan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang pencak silat. kuda-kuda juga dipergunakan sebagai latihan dasar pencak silat untuk memperkuat otot-otot kaki. Macam-macam kuda-kuda kuda-kuda depan adalah Kuda-kuda depan yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depansedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki keduatelapak kaki membentuk sudut + 30 derajat. kuda-kuda belakang yakni kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di depan,sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk sudut + 60derajat. kuda-kuda belakang tampak sisi kanan, kuda-kuda belakang tampak sisi kiri, kuda-kuda belakang tampak sisi depan kuda kuda tengah yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahudan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisiserong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut + 30 derajat. Kuda-kuda tengah tampak depan, kuda-kuda tengah tampak samping, kuda-kuda tengah tampak depan Kuda-kuda samping yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kakisejajar membentuk sudut + 30 derajat kuda-kuda samping depan yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar denagn tubuh dan berat badan ditopang oleh kaki yang berada didepan. kuda-kuda samping belakang yakni kuda-kuda denagn posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh kaki yang berada dibelakang. Manfaat dalam Pencak Silat 1. Kesehatan dan Kebugaran 2. Membangkitkan rasa percaya diri 3. Melatih ketahanan mental 4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi 5. Membina sportivitas dan jiwa ksatria 6. Disiplin dan keuletan menjadi lebih tinggi 7. Mengutamakan akhlaqul karimah 8. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME Sejarah Perkembangan Pencak Silat di Indonesia Sejarah perkembangan silat mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke 14 di Nusantara. Pada masa itu silat menjadi pelajaran utama yang banyak diajarkan di berbagai surau atau pesantren. Bisanya latihan bela diri ini dilakukan sebelum mereka mengaji. Sehingga pencak silat menjadi bagian tak terpisahkan dari latihan spiritual. Selain sebagai bagian dari latihan spiritual, silat juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam upacara adat berbagai suku di Indonesia. Misalnya kesenian tari randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau. Suku lainnya yang menggunakan pencak silat dalam adat tradisinya adalah Betawi. Betawi memiliki tradisi palang pintu yaitu peragaan silat betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil yang diperagakan sebelum akad nikah. Tradisi palang pintu menceritakan perjalanan rombongan pengantin pria menuju rumah pengantin wanita yang dihadang oleh jawara pendekar kampung setempat yang juga menaruh hati kepada wanita tersebut. Alkisah terjadilah pertarungan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu ssaja dimenangkan oleh para pendekar dari pengantin pria. Bermula sebagai bentuk bela diri dan seni tari tari rakyat, pencak silat kemudian menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing terutama dalam menghadapi penjajah Belanda. Hingga tercatatlah berbagai pahlawan yang juga seorang pendekar seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia, yang menggunakan pencak silat untuk mengusir penjajah. Pencak silat terus terus mengalami perkembangan dan memunculkan berbagai aliran silat di berbagai daerah di Indonesia. Seperti aliran Cimande dan Cikalong, aliran silat Merpati Putih di jawa tengah, aliran Perisai Diri di Jawa Timur dan masih banyak lagi. Menyadari pentingnya untuk menyatukan seluruh aliran-aliran silat di seluruh Indonesia serta untuk lebih mengembangkan peranan pencak silat, pada tanggal 18 mei 1948 terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI. Kini IPSI tercatat sebagai organisai silat tertua di dunia. Atas prakarsa Eddie M. Nalapraya yang saat itu menjabat sebagi ketua IPSI, pada tanggal 11 maret 1980 terbentuklah Persatuan Pencak Silat Antarbangsa Persilat. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat. Beberapa organisasi silat di Asia Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI di Indonesia. Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia PESAKA di Malaysia Persekutuan Silat Singapore PERSIS di Singapura. Persekutuan Silat Brunei Darussalam PERSIB di Brunei. Atas jasa para pelatih-pelatih silat dari Indonesia, pencak silat juga berkembang di Vietnam dan bahkan telah menghasilkan banyak pendekar-pendekar tangguh. Selain itu, puluhan perguruan-perguruan silat juga tumbuh di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games. Demikian artikel tentang Sejarah Bela Diri Pencak Silat di Indonesia semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. DAFTAR PUSTAKA Sheikh Shamsuddin 25 November 2005. The Malay Art Of Self-defense Silat Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN 1-55643-562-2. Quintin Chambers and Donn F. Draeger 25 November 1979. Javanese Silat The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN 0-87011-353-4. Donn F. Draeger 25 November 1992. Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. Charles E. Tuttle Co. ISBN 978-0-8048-1716-5. Baca Juga “Suku Simeulue” Sejarah & Bahasa – Kekerabatan – Mata Pencaharian – Agama – Kepercayaan “Suku Dompu” Sejarah & Lingkungan Alam – Bahasa – Mata Pencaharian – Agama – Kepercayaan “Suku Karera” Sejarah & Bahasa – Mata Pencaharian – Kekerabatan – Kepercayaan “Suku Musi Banyuasin” Sejarah & Bahasa – Mata Pencaharian – Kekerabatan – Agama – Kepercayaan Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Contoh Gerak Dasar Lokomotor dalam Seni Bela Diri Pencak Silat – Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Sebagai budaya asli, pencak silat memuat nilai-nilai luhur bangsa. Pencak silat berkembang secara turun-temurun hingga saat ini. Budaya bangsa ini perlu dilestarikan dengan mempelajari gerak dasar pencak silat dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai pencak silat diakui oleh bangsa lain. Pada pencak silat, terdapat gerak dasar lokomotor berpindah tempat dan nonlokomotor tidak berpindah tempat. Apa saja gerakan dalam pencak silat yang termasuk gerak dasar lokomotor? Berikut ini penjelasannya! Gerak Dasar Lokomotor dalam Seni Bela Diri Pencak Silat 1. Arah dalam Pencak Silat Arah adalah sasaran dalam melakukan gerakan. Arah digunakan saat melakukan pembelaan maupun serangan. Pada pencak silat, arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin. Langkah kaki dilakukan pada arah tertentu sesuai keperluan. Dilihat dari gambar tersebut, arah yang dimaksud, yaitu arah belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, serong kanan belakang. Arah gerak dimulai dari titik pusat. Langkah pertama dimulai dari arah belakang, kemudian bergerak sesuai arah jarum jam. Untuk menambah pengetahuanmu tentang arah gerak dalam pencak silat, kamu dapat mencari informasi dari internet atau sumber bacaan lainnya. Catat informasi penting pada laman tersebut dan gunakan sebagai sumber belajar. 2. Pola Gerak Langkah dalam Pencak Silat Langkah adalah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat lainnya. Langkah dapat dilakukan dengan lurus atau serong. Apa sajakah bentuk dan macam pola gerak langkah dalam pencak silat? a. Bentuk Pola Gerak Langkah Apa saja pola gerak langkah dalam pencak silat? Pola gerak langkah dalam pencak silat antara lain pola langkah lurus, pola langkah segi empat, pola langkah U, pola langkah berkelok-kelok, pola langkah S, pola langkah segitiga, dan pola langkah segi empat silang. b. Macam-Macam Pola Gerak Langkah Bagaimana cara melangkah dalam pencak silat? Cara melakukannya dapat dengan cara angkatan, geseran, ingsutan, dan lompatan. Amatilah gambar berikut dengan cermat. Diskusikan gerak langkah kaki sesuai gambar tersebut bersama temanmu. Gunakan sumber bacaan untuk menunjang diskusimu. Jelaskan hasil diskusi kepada teman dan guru secara santun. Ayo, Pratikkan Gerak Langkah dalam Pencak Silat! Lakukan gerak langkah berdasarkan arah dan pola gerakannya. Lakukan kegiatan ini secara berkelompok. Amatilah gerakan temanmu dan bandingkan dengan gerakanmu. Lakukan koreksi terhadap gerakan teman jika diperlukan. Jelaskan hasil pengamatanmu kepada teman dan guru secara jujur dan santun. Tumbuhkan sikap semangat, percaya diri dalam melakukan kegiatan ini. Jika masih kesulitan, mintalah bimbingan kepada Guru. Baca Juga Contoh Gerak Dasar Nonlokomotor dalam Seni Bela Diri Pencak Silat
- Gerak Spesifik Olahraga Seni Beladiri Pencak Silat Yang Pertama Adalah? Agar dapat menjawab soal tersebut, tentu saja kita harus memahami lebih dulu maksut dari soal tersebut. Di ambil dari beberapa sumber terpercaya, dapat kita simpulkan jawaban dan solusi yang tepat untuk soal "Gerak Spesifik Olahraga Seni Beladiri Pencak Silat Yang Pertama Adalah". Mari kita cermati penjelasannya dalam artikel berikut ini. Jawaban Gerak pertama dalam spesifik beladiri pencak silat, yaitu kuda kuda. Pembahasan Beberapa teknik dasar dalam beladiri pencak silat 1. Teknik kuda-kuda Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Dalam pencak silat, kuda-kuda menjadi tumpuan untuk melakukan sikap pasang, teknik serangan, dan pembelaan diri. 2. Teknik sikap pasang. Sikap pasang adalah kombinasi sikap tangan dan kaki, baik dengan maupun tanpa kuda-kuda, yang disertai dengan kesiagaan mental dan indera secara total. Hal ini karena sikap pasang merupakan awalan untuk melakukan serangan atau belaan. 3. Teknik arah. Teknik dasar pencak silat yang perlu Anda pahami berikutnya adalah arah. Anda sangat memerlukan pemahaman mengenai arah dalam pembentukan gerakan, baik saat menyerang maupun bertahan. 4. Teknik pola langkah. Setelah menguasai kuda-kuda dan arah, selanjutnya Anda perlu mempelajari teknik pola langkah. Langkah menjadi ciri khas dalam bela diri pencak silat, yang mana teknik ini perlu dilakukan dengan baik dan benar. 5. Teknik pukulan. Pukulan adalah teknik dasar pencak silat yang Anda perlu kuasai selanjutnya. Kedua tangan dan lengan Anda berfungsi sebagai alat untuk menyerang lawan dalam olahraga bela diri ini. 6. Teknik tendangan. Tungkai dan telapak kaki juga bisa menjadi alat serang yang efektif untuk menghadapi musuh. Anda membutuhkan kekuatan dan kecepatan untuk mempelajari gerakan dasar pencak silat yang satu ini. 7. Teknik tangkisan. Pencak silat juga memiliki gerakan bertahan atau belaan sama halnya seperti olahraga bela diri lainnya, salah satunya tangkisan. Tangkisan merupakan teknik belaan dengan melakukan kontak langsung dengan bagian tubuh lawan yang melakukan serangan. 8. Teknik guntingan. Setelah menyerang dan bertahan, selanjutnya Anda perlu untuk melumpuhkan gerakan lawan. Guntingan merupakan teknik untuk menjatuhkan lawan dengan menjepitkan kedua kaki pada sasaran, seperti leher, pinggang, atau kaki hingga lawan terjatuh. 9. Teknik kuncian. Sesuai dengan namanya, kuncian adalah teknik dasar dalam bela diri pencak silat untuk mengunci, menguasai, dan membuat lawan tidak berdaya. Anda bisa menggunakan kombinasi tangan, kaki, atau anggota badan lain untuk melakukan kuncian. Demikian jawaban dari latihan soal Gerak Spesifik Olahraga Seni Beladiri Pencak Silat Yang Pertama Adalah. Semoga bisa membantu belajar kamu. Belajar adalah proses yang sangat bermanfaat dalam kehidupan murit. Akan tetapi, ada kalanya belajar bisa menjadi suatu hal yang melelahkan dan membosankan, terutama jika Kamu tidak tahu cara belajar yang efektif. Belakangan ini, bimbel online telah menjadi cara mudah dalam membantu pelajar untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Bimbingan online memberikan keleluasaan bagi siswa dan pengajar untuk belajar dan mengajar tanpa terbatas oleh waktu dan jarak. Ini berarti siswa dapat belajar dari mana pun dan kapan saja, bahkan dari negara lain. Bagi kamu yang merasa membutuhkan les privat sbmptn secara online bisa mencoba aplikasi
Pencak Silat atau Silat berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Commonwealth of republic of indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Sejarah Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-vii masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin 2005 berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan Republic of bharat dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu termasuk Pencak Silat adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari Republic of india, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-xiv adalah pendekar silat yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada. Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Istilah dalam Pencak Silat Sikap dan Gerak Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap posisi dan gerak-gerik pergerakan. Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat. Teknik Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain. Jurus Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat buah, saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh. Tingkat kemahiran Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik – teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan . Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi. Terdapat iv aspek utama dalam pencak silat, yaitu Aspek Mental Spiritual Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Aspek Seni Budaya Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, Aspek Bela Diri Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. Aspek Olah Raga Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu. Bentuk pencak silat dan padepokannya tempat berlatihnya berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa. Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia. Pencak Silat di dunia Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-xx dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation. Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional. Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Republic of austria. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian plan pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002. Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran gaya dan ribuan perguruan. Di Tulis Galang Equally
gerak spesifik seni beladiri pencak silat yang pertama adalah